Selasa, 14 Desember 2010

Senin, 13 Desember 2010

Pria yang Menikah Punya Perilaku Lebih Baik


Tuesday, 07 December 2010 22:11
Mereka cenderung hidup lebih lama, kurang mengalami depresi atau terkena penyakit jantung, dan stroke.

-- Pria cenderung akan bersikap lebih baik saat mereka menikah. Hal itu
terjadi karena pernikahan tampaknya membantu pria memperbaiki sikap mereka.
Dan pria yang punya sikap lebih baik cenderung menjadikan pernikahan sebagai hal utama,
menurut penelitian di Amerika Serikat.
S. Alexandra Burt dan koleganya di Universitas Negeri Michigan juga menemukan bahwa pria
yang kurang punya perilaku yang buruk cenderung akhirnya akan menikah, sebagaimana
dikutip dari Reuters Life!
Di antara pria-pria yang menikah beberapa menunjukkan bahwa tanda perilaku-perilaku buruk
--terutama tindakan yang berhubungan dengan penyakit antisosial, seperti perilaku kriminal,
berbohong, agresif dan kurang punya belas kasihan-- berkurang setelah mereka mengikat diri
dalam pernikahan.
Burt mengatakan bahwa pria yang menikah "pada awalnya bukanlah seorang yang antisosial
dan bahkan setelah mereka menikah sikap antisosial itu makin berkurang."
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam "Archives of General Psychiatry" edisi Desember,
Burt dan koleganya meneliti 289 pasang pria kembar selama 12 tahun, sejak usia 17 hingga 29
tahun. Lebih dari separuhnya adalah kembar identik.
Pria yang menikah selama masa penelitian tersebut, sekitar 60 persen dari mereka
menunjukkan sikap antisosial lebih sedikit pada usia 17 dan 20, menunjukkan bahwa pria
dengan sikap seperti itu cenderung akan kurang menempatkan pernikahan di tempat utama.
1 / 2



dibanding dengan 0,8 di antara pria-pria yang menikah.
Namun, di antara kembar identik dengan satu orang menikah dan yang lain tidak menikah, pria
yang menikah didapati memiliki sikap antisosial yang lebih sedikit dibanding kembarannya yang
tidak menikah.
Dalam kasus kembar identik dengan gen dan suasana masa kecil yang sama sehingga
cenderung untuk menghasilkan sikap antisosial yang sama, penelitian ini mengindikasikan
bahwa pernikahan membantu untuk membuang perilaku buruk tersebut.
Masih belum jelas mengapa pria dapat memperbaiki kelakukan mereka setelah menikah, kata
Ryan King dari Universitas Albany yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Pria yang menikah menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasangannya dibanding dengan
teman-temannya, dan perilaku buruk seperti kejahatan dan minum minuman keras cenderung
menjadi aktivitas kelompok, katanya.
Ditambah lagi, pria yang menikah "akan lebih banyak kehilangan" bila mereka tertangkap
karena aktivitas ilegal dan lebih peduli terhadap apa yang dipikirkan oleh pasangannya.
"Tidak setiap orang memiliki kemungkinan yang sama untuk menikah, namun mereka yang
menikah mendapatkan manfaat dari pernikahan tersebut," kata King.
Hasil penelitian itu membantu menjelaskan temuan dari penelitian lain yang menunjukkan
bahwa pria yang menikah melakukan lebih sedikit tindakan kriminal.
Penelitian baru-baru ini contohnya, menunjukkan bahwa pernikahan berhubungan dengan
penurunan 35 persen tindakan kriminal.
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang menikah cenderung lebih sehat dibanding
masih saat masih sendiri, meski penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa keuntungan
kesehatan karena pernikahan masih belum jelas.
Namun mereka yang menikah cenderung hidup lebih lama, kurang mengalami depresi atau
terkena penyakit jantung dan stroke. [ant/hidayatullah.com]
2 / 2

alasan-mengapa-harus-berhenti-merokok

http://www.hidayatullah.com/berita/iptek/14590-7-alasan-mengapa-harus-berhenti-merokok

Madu Membantu Tubuh Perbaiki Diri

Madu Membantu Tubuh Perbaiki Diri