Selasa, 01 Februari 2011

MEMBERI SALAM, MENJAWAB ORANG BERSIN DAN DO’A UNTUK ORANG SAKIT



عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ r: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟, قَالَ: (( تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ ))
“Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al 'Ash y, ia menuturkan; pernah ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi r: “Ajaran Islam yang manakah yang paling baik?. Rasulullah r menjawab: ”Kamu memberi makan dan kamu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal ataupun yang belum kamu kenal”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah r pernah bersabda:
(( لاَ تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا, وَلاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا. أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ))
“Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak sempurna iman kalian sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu hal yang apabila kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian". (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah t, bahwa Rasulullah r bersabda:
(( خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ عَلَى أَخِيْهِ: رَدُّ السَّلاَمِ وَتَشْمِيْتُ الْعَاطِسِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيْضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ  ))
“Lima hal yang diwajibkan terhadap seorang muslim kepada saudaranya sesama muslim; menjawab salam, mendo'akan orang yang bersin, memenuhi undangan, mengunjungi orang yang sakit dan mengikuti jenazah (sampai ke pemakamannya)". (HR. Bukhari dan Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah t dari Nabi r, beliau bersabda:
(( حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصُحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ ))
“Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya, apabila ia mengundangmu penuhilah undangan itu, apabila ia minta nasihat kepadamu maka nasihatilah dia, dan apabila di bersin dan mengucapkan "Al Hamdu lillah", maka ucapkanlah "Yarhamukallah", apabila ia sakit maka jenguklah dan apabila ia mati maka ikutilah (antarkanlah jenazahnya sampai ke kuburnya)". (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah t dari Nabi Muhammad r bersabda:
(( إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ. فَإِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ فَحَقَّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ، وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ، فَإِذَا قَالَ: هَاءَ ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ ))
“Sesungguhnya Allah U cinta kepada bersin dan benci menguap. Apabila salah seorang di antara kamu bersin dan mengucapkan "Al Hamdulillah" maka menjadi hak atas setiap muslim yang mendengarnya untuk bertasymit (mengucapkan "Yarhamukallah"). Adapun menguap tak lain adalah dari syaitan, maka hendaknya dicegah sedapat mugkin. Apabila seseorang yang menguap dengan mengucapkan ha ha maka syaitan akan tertawa”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah t dari Nabi Muhammad r bersabda:
(( التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ ))
“Menguap adalah dari syaitan, maka apabila salah seorang dari kamu menguap maka hendaknya ia mencegahnya sedapat mungkin”. (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudry t, ia berkata: bersabda Rasulullah r :
(( إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيْهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْهُ ))
“Apabila salah seorang di antara kamu menguap, maka hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangannya, karena syaitan akan masuk darinya”. (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah t, ia berkata:
(( إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ وَلْيَقُلْ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوْهُ أَوْ صَاحِبُهُ: يَرْحَمُكَ اللهُ، فَإِذَا قَالَ: يَرْحَمُكَ اللهُ, فَلْيَقُلْ : يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ ))
“Apabila salah seorang di antara kamu bersin dengan mengucapkan "Al Hamdu Lillah", maka hendaknya saudaranya atau temannya mengucapkan "Yarhamukallah", maka hendaknya ia katakan (kepada temannya tadi) "Yahdikumullah wa yuslihu baalakum”. (HR. Bukhari).
Abu Musa Al- Asy’ari t berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah r bersabda:
(( إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتُوْهُ فَإِنْ لَمْ يَحْمَدِ اللهَ فَلاَ تُشَمِّتُوْهُ ))
“Apabila salah seorang di antara kamu bersin dengan mengucapkan tahmid kepada Allah U (bacaan Al hamdu lillah) maka ucapkanlah kepadanya tasymit (bacaan Yarhamukallah) akan tetapi jika ia tidak mengucapkan tahmid, maka kalian jangan mengucapkan kepadanya tasymit” (HR. Muslim).

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar