Rabu, 16 Maret 2011

Manfaat Daun Sirsak

Daun SIRSAK MEMBUNUH SEL SEL KANKER
Awal thn 90-an ditemukan semacam ‘jamu herbal’ dari suku-suku (tribes) di Amazon yg dpt menyembuhkan bbrp penyakit penting termasuk kanker. Stlh diteliti oleh para ahli farmasi dari AS, ternyata ramuan tsb berasal dari daun pohon Graviola. Daun tsb mengandung zat anti-kanker yg disebut Annonaceous Acetogenin, yg dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia.
Industri farmasi tsb mencoba mematenkan temuan’ ini, namun gagal krn bahan aktifnya murni berasal dari tumbuhan di alam, yg artinya milik masyarakat umum.
Ironisnya, hasil penelitian ini kemudian ‘dikubur’, karena dikhawatir-kan dapat merugikan industri ‘chemotherapy’ yg pada saat itu merupakan alternatif terbaik utk mengatasi penyakit kanker. Akibatnya sebuah obat anti-kanker yg sangat potensial dan murah menghilang utk bbrp tahun sampai pada awal tahun 2000-an, salah seorang anggota tim peneliti farmasi tsb membocorkan rahasia tsb utk membantu famili dekatnya yg terserang kanker.
Anggota famili tsb sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yg merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan! Kini delapan jenis kanker sudah dapat diobati dengan daun Graviola ini.
Lalu tanaman apakah Graviola itu? Ternyata tanaman asli Amazon itu mempunyai nama Latin Annona muricata, yg dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SIRSAK !!! Waah..!? Pohon sirsak kan ada di-mana2?? Yaa…itulah, ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara gratis di pekarangan kita dan ironisnya tidak banyak orang yg tahu. Masalahnya adalah bhw pengobatan dgn daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, shg banyak orang farmasi/ kedokteran yg belum mengakui khasiatnya.
Dgn perkataan lain, masih merupakan pengobatan alternatif. Pasien yg berduit lebih memilih pengobatan kemoterapi utk mengatasi penyakit kankernya, krn konon ‘lebih ilmiah’ (walaupun sangat sakit dan menderita) dan mereka mampu membayar mahal. Tapi bagi rakyat kecil yg tidak mampu membayar pengobatan yg mahal, kini ada alternatif pengobatan yg ‘tidak ada ruginya dicoba’, selain murah, juga mudah didapat.
Dosis yg pernah dicoba adalah:
10 helai daun sirsak yg telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah adem, lalu disaring dan diminum setiap pagi (ada bbrp pasien yg minumpagi-sore). Efeknya, perut akan terasa hangat/panas, lalu badan berkeringat deras.
Perlu diingat bhw obat herbal ini tidak ‘ces-pleng’, artinya setelah minum rutin selama 3-4 minggu efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktifitas kembali, dan stlh diperiksa lab/ dokter ternyata sel-sel kankernya mengering, sementara sel-sel lain yg tumbuh (rambut, kuku, dll) sama sekali tidak terganggu.
Di internet sudah banyak testimoni ttg para pasien yg mencoba pengobatan alternatif ini. Selain itu sudah ada bbrp perusahaan yg menjual obat Graviola ini dalam bentuk kapsul, shg lebih mudah dan praktis dipakai. Coba saja telusuri melalui Google dgn mengetik: “graviola anti-cancer”. Mudah2an bermanfaat……..
Di Taman Buah Mekarsari, ada penandatanganan MOU antara JBRO dengan Taman Buah Mekarsari. Dalam kesempatan kunjungan ke area perkebunan,disampaikan oleh salah satu pakar buah disana bahwa Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan, disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan :
1. Rebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
2. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.

Rabu, 02 Maret 2011

Aneka Tanaman Pengusir Wasir


PENYAKIT wasir atau ambeien, memang bukanlah penyakit yang mematikan, namun mengganggunya minta ampun. Wasir bukan saja rasanya sakit, tapi lebih dari itu bisa mengganggu aktivitas seseorang sehingga bisa menurunkan kualitas hidupnya.

Secara teoritis, wasir adalah suatu keadaan di mana telah terjadi pelebaran pembuluh darah balik dan pembengkakan jaringan di sekitarnya. Karena penyakit ini terjadi pada ujung saluran pembuangan, maka tidak jarang orang menyebutnya dengan sebutan penyakit “knalpot”, layaknya sebuah mobil.
Secara medis, disinyalir ada beberapa faktor sebagai penyebab penyakit ini, antara lain terjadinya degenerasi ligament penyangga di bagian anus, perubahan hormonal, faktor keturunan, kurang minum, kurang makanan berserat, kehamilan atau adanya tekanan besar dari perut.
Pengobatan wasir ada beberapa tahap dan jika sudah sampai pada tahap 4, maka operasi merupakan jalan yang paling baik.
Tahap atau derajat penyakit wasir, adalah sebagai berikut:
Derajat 1: – Perdarahan waktu buang air besar (BAB)
- Benjolan tidak tampak dari luar
Derajat 2: – Benjolan dapat masuk spontan
Derajat 3: – Benjolan dapat masuk, bila dibantu dengan tangan.
Derajat 4: – Benjolan tidak dapat masuk lagi
- Terjadi pembengkakan.
Jika wasir Anda masih masuk dalam derajat 1 atau 2, mungkin beberapa terapi alternatif masih bisa dicoba, antara lain dengan memakai tanaman obat. Meskipun demikian, harus diakui bahwa penelitian belumlah dilakukan dengan komprehensif, namun secara empirik, pengobatan tradisional ini bisa mengurangi siksaan wasir.
Daun handeuleum
Daun ini di Jawa disebut dengan Daun Ungu, di Madura disebut dengan Karotong sedangkan di Bali dikenal sebagai Temen. Dalam bahasa Latin disebut dengan Latya graptophyllum pictum L.Griffith.
Daun yang berwarna lembayung atau ungu ini, bisa dimakan sebagai lalap mentah atau dikukus bahkan bisa dibuat sayur.
Ambil 7-8 lembar daun ini, Adas 1 sedok dan Pulosari setengah jari. Kemudian rebus dengan 2 gelas air (500 ml), dengan api kecil, sehingga airnya tersisa 1 gelas lagi.
Untuk penderita wasir derajat 3-4, minum sehari tiga kali. Sedangkan untuk wasir yang masih ringan, air rebusan tadi bisa diminum dalam 2-3 kali. Jika ingin lebih enak, maka bisa ditambahkan seiris temu lawak dalam rebusan tadi.
Daun pegagan
Disebut dengan Cantella asiatica L.
Di tanah air disebut juga dengan Antanan atau Kalikuda. Daun ini dikenal sebagai obat penguat lambung.
Caranya: Ambil segenggam daun pegagan yang segar, lalu rebus dengan tiga gelas air dalam api kecil. Setelah airnya tinggal setengah gelas, dinginkan lalu disaring. Minum dua kali sehari.
Daun cocor bebek (Desmidium triquetrum)
Di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama Gulu Walung atau Kicongcorang.
Caranya: Daun diiris tipis, dikeringkan lantas dibuat tepung. Saat diperlukan, seduh dengan air mendidih (1 sendok teh). Diminum tiga kali sehari.
Daun jawer kotok (Coleus scutellaroides)
Tanaman ini dikenal juga dengan sebutan Miana atau daun Iler.
Cara pengolahannya sama dengan Daun Ungu.
Lidah buaya (Aloe vera)
Tanaman yang sudah banyak dikenal ini, karena berbagai khasiatnya, ternyata menurut data empiric bisa juga digunakan sebagai obat anti wasir.
Caranya: Ambil lidah buaya ukuran besar, lalu dikupas, cincang dan blender. Tambahkan air hangat satu gelas dan 2 sendok teh madu. Minum sehari dua kali untuk mereka yang menderita wasir derajat 3-4.
Akar kangkung
Bagian tanaman yang diabaikan ini, ternyata bisa juga dipakai untuk mengobati wasir. Yang paling baik adalah akar kangkung cabut.
Caranya: Ambil satu genggam akar kangkung, tambahkan adas 1 sendok teh, pulasari 1/3 jari. Kemudian rebus dengan 2-3 gelas air dengan api kecil, teruskan sampai airnya tinggal 1-1 1/2 gelas, dinginkan, saring dan minum dua kali sehari.
Mudah-mudahan aneka tanaman yang memang secara empirik sudah terbukti bisa mengobati wasir dalam derajat yang tidak terlalu berat itu, bisa mengurangi beban dan siksaan sakitnya penyakit wasir. Selamat mencoba.***PR-Minggu, 12 September 2004