Kolesterol jahat selama ini memainkan peranan yang penting untuk  menyumbatkan pembuluh darah. Akibat penyempitan pembuluh darah itu,  seseorang bisa secara tiba-tiba terkena stroke atau jantung koroner.  Periksa diri bila tubuh mulai terasa pegal-pegal atau kesemutan karena  itu bisa menjadi awal adanya penyempitan pembuluh darah.
Upaya mengikis kolesterol jahat tak harus dengan obat-obatan modern.  Karena buah dan sayuran yang sudah tak asing lagi bagi keluarga  Indonesia, yaitu wortel dan alpukat ternyata memiliki khasiat yang bisa  menggelontorkan kolesterol jahat dari dalam tubuh.
Seperti pengalaman Wahyu Sampurna, manajer sebuah perusahaan garmen  yang berhasil mengikis kolesterol jahatnya dengan hanya menggunakan  wortel dan alpukat. Resepnya itu diperoleh dari seorang sinshe yang  ditemuinya berpraktik di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat. 
Pria berusia 42 tahun ini membuat sendiri sediaan obat alaminya.  Caranya, lima buah wortel ukuran sedang dicuci bersih, lalu diblender,  kemudian diperas dan disaring. Air hasil saringnya diminum sekaligus.  Selanjutnya dua buah alpukat masak dimakan sebagai buah. Wahyu  melakukannya terapi bahan alaminya setiap pagi. 
Hasilnya sungguh luar biasa. Pada pemeriksaan berkala bulan Agustus  lalu, kadar kolesterol totalnya 180 mg/dl dan trigliseridanya 170 mg/dl.  Padahal sebelumnya, kadar kolesterol sempat mencapai 270 mg/dl,  sedangkan trigliseridanya 350 mg/dl. 
Kolesterol adalah unsur penting dalam cairan empedu yang mampu  mencernakan lemak dalam semua membran, terutama sel-sel di otak dan  sel-sel saraf. Bila berlebihan, kolesterol menimbulkan kerusakan.  Kolesterol sendiri berasal dari lemak, yang merupakan zat berguna untuk  menjalankan fungsi tubuh. Lemak yang termakan terdiri atas lemak jenuh  dan lemak tak jenuh. 
Lemak bersama karbohidrat di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu  senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini  membentuk beberapa zat penting, seperti asam lemak, trigliserid,  fosfolpid dan kolesterol. Lemak di dalam darah terdiri atas beberapa  jenis, yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas.  Tiga jenis pertama saling berikatan disebut lipid-protein atau  lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi lima bagian, yaitu kilomikron,  very low density lippoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein  (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein  (HDL). 
Dari kelima jenis itu yang penting diketahui adalah LDL, yang sering  disebut kolesterol jahat karena efeknya yang arterogenik (mudah melekat  pada dinding pembuluh darah), sehingga menyebabkan penumpukan lemak.  Sementara HDL adalah kolesterol baik yang memiliki efek antiarterogenik.  
Sejumlah tanaman obat terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol  maupun trigliserid. Dijelaskan oleh dr Setiawan Dalimartha, ketua II  PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional  Timur), alpukat membantu proses stabilisasi plak yang sudah terbentuk,  sehingga tak mudah pecah. 
Alpukat juga kaya serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan  ini mampu menurunkan kadar trigliserid dan kolesterol darah yang tinggi.  Wortel juga mampu menghadang laju kolesterol darah. Tanaman ini  mengandung alkaloid, flavonoid, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat  besi, belerang, vitamin A, B, C dan D, juga betakaroten dan asam lemak  tak jenuh ganda. Vitamin C pada tanaman ini berkhasiaat sebagai  antioksidan yang melindungi kolesterol LDL dari proses oksidasi. 
Buah lainnya yaitu buah belimbing manis, juga mengandung protein,  lemak, kalsium, foffor, besi dan vitamin A, B dan C. Buah ini berkhasiat  sebagai antiinflamasi, peluruh kencing (diuretik) dan peluruh air liur.  (sialagoga). 
Sumber: Suara Karya Online | 27 November 2005 | Tri Wahyuni
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar