Selasa, 11 Januari 2011

Wortel dan Alpukat Larutkan Kolesterol Jahat

Kolesterol jahat selama ini memainkan peranan yang penting untuk menyumbatkan pembuluh darah. Akibat penyempitan pembuluh darah itu, seseorang bisa secara tiba-tiba terkena stroke atau jantung koroner. Periksa diri bila tubuh mulai terasa pegal-pegal atau kesemutan karena itu bisa menjadi awal adanya penyempitan pembuluh darah.

Upaya mengikis kolesterol jahat tak harus dengan obat-obatan modern. Karena buah dan sayuran yang sudah tak asing lagi bagi keluarga Indonesia, yaitu wortel dan alpukat ternyata memiliki khasiat yang bisa menggelontorkan kolesterol jahat dari dalam tubuh.
Seperti pengalaman Wahyu Sampurna, manajer sebuah perusahaan garmen yang berhasil mengikis kolesterol jahatnya dengan hanya menggunakan wortel dan alpukat. Resepnya itu diperoleh dari seorang sinshe yang ditemuinya berpraktik di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat.
Pria berusia 42 tahun ini membuat sendiri sediaan obat alaminya. Caranya, lima buah wortel ukuran sedang dicuci bersih, lalu diblender, kemudian diperas dan disaring. Air hasil saringnya diminum sekaligus. Selanjutnya dua buah alpukat masak dimakan sebagai buah. Wahyu melakukannya terapi bahan alaminya setiap pagi.
Hasilnya sungguh luar biasa. Pada pemeriksaan berkala bulan Agustus lalu, kadar kolesterol totalnya 180 mg/dl dan trigliseridanya 170 mg/dl. Padahal sebelumnya, kadar kolesterol sempat mencapai 270 mg/dl, sedangkan trigliseridanya 350 mg/dl.
Kolesterol adalah unsur penting dalam cairan empedu yang mampu mencernakan lemak dalam semua membran, terutama sel-sel di otak dan sel-sel saraf. Bila berlebihan, kolesterol menimbulkan kerusakan. Kolesterol sendiri berasal dari lemak, yang merupakan zat berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Lemak yang termakan terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak bersama karbohidrat di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini membentuk beberapa zat penting, seperti asam lemak, trigliserid, fosfolpid dan kolesterol. Lemak di dalam darah terdiri atas beberapa jenis, yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Tiga jenis pertama saling berikatan disebut lipid-protein atau lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi lima bagian, yaitu kilomikron, very low density lippoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL).
Dari kelima jenis itu yang penting diketahui adalah LDL, yang sering disebut kolesterol jahat karena efeknya yang arterogenik (mudah melekat pada dinding pembuluh darah), sehingga menyebabkan penumpukan lemak. Sementara HDL adalah kolesterol baik yang memiliki efek antiarterogenik.
Sejumlah tanaman obat terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserid. Dijelaskan oleh dr Setiawan Dalimartha, ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), alpukat membantu proses stabilisasi plak yang sudah terbentuk, sehingga tak mudah pecah.
Alpukat juga kaya serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini mampu menurunkan kadar trigliserid dan kolesterol darah yang tinggi. Wortel juga mampu menghadang laju kolesterol darah. Tanaman ini mengandung alkaloid, flavonoid, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B, C dan D, juga betakaroten dan asam lemak tak jenuh ganda. Vitamin C pada tanaman ini berkhasiaat sebagai antioksidan yang melindungi kolesterol LDL dari proses oksidasi.
Buah lainnya yaitu buah belimbing manis, juga mengandung protein, lemak, kalsium, foffor, besi dan vitamin A, B dan C. Buah ini berkhasiat sebagai antiinflamasi, peluruh kencing (diuretik) dan peluruh air liur. (sialagoga).
Sumber: Suara Karya Online | 27 November 2005 | Tri Wahyuni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar